Senin, 28 April 2008

Jember Kini Punya Lapangan Terbang

Jember:Jember, sebuah kota kecil di Jawa Timur, kini punya lapangan terbang. Peresmiannya sendiri dilakukan pada hari Minggu pagi tadi (9/1) oleh Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, bersama Menteri Perhubungan, Hatta Radjasa dan Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal, Saefullah Yusuf serta sejumlah anggota Komisi V DPR dengan pesawat Foker 27 Syaloom, dengan menguji coba landasan penerbangan Bandar Udara Noto Hadi Negoro, di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember.
Pesawat milik maskapai penerbangan Germania Trisila (GT) Air ini diterbangkan oleh pilot Kapten Sutopo, co pilot Rudi Kurniawan dan Kapten Buntoro,terbang dari Surabaya sekitar pukul 08.00, mendarat pukul 08.45. Tepuk tangan antusias dari masyarakat yang membanjiri lapangan di tepi landasan terdengar, begitu pesawat tersebut mendarat.
Sejak pagi, ribuan masyarakat Jember datang menuju ke bandara. Mereka datang berombongan bersama keluarga, karena ingin menyaksikan sendiri pendaratan perdana tersebut. Aparat keamanan dikerahkan untuk mengamankan dari kehadiran warga landasan pacu. Karena dalam prooving flight sehari sebelumnya, anggota masyarakat berjejalan tepat di sepanjang tepi landasan pacu.
Menteri perhubungan, Hatta Radjasa, menyambut baik pembangunan bandara tersebut. "Saya beri penghargaan tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Jember yang telah membangun lapangan terbang ini dengan APBD,"katanya. Menurutnya, keberadaan bandara tersebut akan memperlancar transportasi dari Surabaya ke wilayah ujung timur Jawa. Selama ini, ujung timur Jawa belum memiliki lapangan terbang yang bisa menguntungkan secara ekonomi. "Dengan airport ini, di samping memperlancar transportasi, juga akan membuat akselerasi pertumbuhan ekonomi di Jember meningkat,"ujar Hatta.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Jember telah menghabiskan biaya sekitar Rp 12,5 Miliar yang berasal dari APBD 2003 dan 2004. Untuk APBD 2005, Pemkab mengajukan tambahan anggaran sebanyak Rp 10 Miliar untuk membenahi beberapa fasilitas. "Total diperkirakan, bandara ini bakal menghabiskan sekitar Rp 54 Miliar,"kata Samsul. Karena itu, Pemkab sangat mengharapkan bantuan dana dari APBN.
Menurut rencana, penerbangan di Jember akan dikelola oleh PT. Jember Satama Airlines. Setelah terbuka untuk umum maka dengan rencana tarif Rp. 150.000, untuk penerbangan Jember-Surabaya dan Jember–Denpasar.Harapan masyarakat Jember dengan adanya lapter ini dalam 10 tahun ke depan bandara di Jember akan besar. Hal ini dikarenakan banyak barang-barang di Jember yang bisa diekspor dan membutuhkan lapangan terbang yang besar pula. Sehingga akan meningkatkan perekonmian Jember yang membawa dampak semakin tingginya kesejahteraan masyarakat Jember khususnya

Senin, 07 April 2008

Introduction


222 km from Surabaya, Jember is the centre of economic activity in the eastern region of the province of East Java. Plantations in this area produce coffee, chocolate, and tobacco which is exported to Bremen West Germany the place where tobacco exchange is organized upon the result of cooperation between German and Indonesia.
Golf course with international facilities is located at Glantangan, 25 km from this town, Visit Watu Ulo beach at puger.

Geographical Location
Jember District lies between 6 degrees 59' 9'- 7 degrees 14' 33" east longitude and 7 degrees 59' 6" - 8 degrees 33' 56" south latitude. Central and southern part of the district is fertile valley, surrounded by mountain which is lies along the north and east borders, Indonesia ocean along the southern part with Nusa Barong island, the only island in Jember District.

Demographic Condition
Basically, Jember District has no native resident which mean most of them are immigrant from other districts. This is because Jember District is still relatively new and developing region that make many people come to make a living. Most of people are Javanese and Madurese and small amount of other local clans and also some foreign citizen. Harmony in inter-clan relationship has shaped a specific characteristic of its people such as dynamic, creative, well-behave and courteous.


Minggu, 06 April 2008

Jember Gudang Pariwisata


Bandealit Beach

BANDEALIT BEACH

Bandealit is a beach resort situated in the forest area 35 km south of Jember. Nearby Bandealit, there is Sukamade Beach which is the place of breeding sea turtles.


Bedadung Hill

BEDADUNG HILL PANORAMA

This tourism object lies at the side of Bedadung River, a river in Jember


Lori Tour

LORY TOUR

Going on a trip by lorry from Garahan to Merawan tunnel is a safe and enjoyable trip.


Kebong Agung

KEBON AGUNG SWIMMINGPOOL

This swimming pool has nice fresh air for visitors and is equipped with a hotel, cafeteria and kids' playing facilities. Being located in the center of town makes it easily accessible by all vehicles.


Tea Agrotourism

TEA PLANTATION AGRO TOURISM

Gunung Gambir Tea Plantation, located at 48 km northeast of Jember, is a site remaining from the Dutch period.


Kecak Dance

KENCAK DANCE / HORSE DANCE

People of Jember have long had a traditional art known as the “Dancing Horse”. It is used to entertain people when holding a feast.


Lahbaku Dance

LAHBAKO TRADITIONAL DANCE

The Lahbako dance is one of the unique traditional dances that describes the farmer’s process of planting and cultivating tobacco.


Lereng Raung

LERENG RAUNG WATERFALL

Lereng Raung Waterfalls, 32 km northeast of Jember, consists of three kinds of waterfall each measuring 25 m height.


Oleng Sibutong

OLENG SIBUTONG SWIMMING POOL

Oleng Sibutong Swimming pool, 10 km northwest of Jember, is suitable for family recreation. According to local folk legend, there was once an eel without tail.


Patemon Pool

PATEMON SWIMMING POOL

The beauty and the cool water at Patemon are very refreshing. Patemon remains from the Dutch period. It can produce water at the rate of 198 cubic meters per second.


Rembangan Pool

REMBANGAN PAMORAMA

Rembangan, 12 km to the north of Jember, is a mountainous tourist object complete with swimming pool, hotel and the coffee agro tourism of the Rayap plantation.


Papuma Beach

PAPUMA BEACH

Beside Watu Ulo beach, there is a Papuma beach with its white sands that make it more interesting. The beautiful white sand is a pleasure to see and to walk on.


Tancak Waterfall

TANCAK WATERFALL

Tancak waterfall is located 16 km southwest of Jember. This is one of the highest waterfalls in the Jember Regency.


Watu Ulo

WATU ULO BEACH

Watu Ulo is one of the tourist sites which lies on the Indonesian ocean. There is beautiful scenery at this site and it is the perfect place to enjoy the sea.

Loko tour


Semboro Sugar Factory, 35 km west of Jember, was built during the Dutch colonial period by Handles Vereniging Amsterdam (a Dutch private company) in 1921 with 2103 hectares of sugar cane fields which spread out in the western and the northern part of Jember. In the Japanese colonial period, sugar producing activities stopped and it was changed to a soda factory to fulfill the needs of the Japanese government. A few years after Indonesian Independence Day, in 1949, it became an ammunition factory to provide supplies for the Indonesian freedom fighters against the colonialists seeking to reoccupy Indonesia. From 1950 to 1957 the milling activities began producing sugar which was already taken over by the Indonesian government. Due to its demands since 1978, the Semboro Sugar Factory has tried to increase its production from 24.000 kw to 54.000 kw per day. Foreign visitors can take a nostalgic tour by steam locomotive for 2 hours and can enjoy the beautiful scenery along the way. Semboro Sugar Factory is about 120 minutes from the center of Jember and visitors can hire a car to reach this destination.

Selasa, 01 April 2008

REMBANGAN


Wisata Rembangan yang terletak 12 km arah Utara Kota Jember merupakan obyek wisata pegunungan yang dilengkapi dengan pemandian, hotel dan agrowisata Kopi Kebun Rayap. Obyek wisata Rembangan ini mempunyai luas lahan 45,30 Ha denghan suhu udara antara 18 – 250 C dengan ketinggian ? 600 meter dari atas permukaan laut, merupakan lokasi wisata yang sangat sesuai untuk beristirahat, apalagi ditunjang dengan udara pegunungan yang sejuk dan panorama alamnya yang indah.
Wisatawan yang berkunjung ke Rembangan dapat menikmati teh jahe Rembangan dan pisang agung goreng keju Rembangan yang merupakan makanan khas Jember. Dengan fasilitas yang memadai, seminar dan lokakarya sering diadakan di obyek wisata ini. Wisatawan juga dapat mengunjungi Agrowisata Kebun Rayap yang merupakan Paket Wisata Rembangan.

• DAYA TARIK WISATA:
1. AGRO WISATA (Rembangan dan Perkebunan Rayap/ PTPN XII) dengan hasil perkebunan yaitu: kopi Arabika dan Robusta, pisang, durian dan pepaya.
2. Kolam renang terdiri dari dua unit (untuk dewasa dan anak – anak)
3. Panorama alam pegunungan
4. Perusahaan susu sapi rembangan

• FASILITAS
1. Jalan Aspal Hotmixed ke Lokasi
2. 2 Unit Kolam Renang
3. Hotel Kelas Melati – Kapasitas 27 Kamar
4. Aula Kapasitas 250 Orang
5. Restoran
6. Playground
7. Musholla
8. Areal Parkir yang luas
9. Lapangan Tenis
10. Gazebo
11. MCK
12. Shelter
13. Listrik / Air
14. Areal Perkemahan
15. Areal Sepeda Gunung dan berkuda

• HISTORIS
Wisata Rembangan merupakan peninggalan yang dibangun Belanda pada Tahun 1937 didirikan oleh Mr. Hofstide, bangunan asli dapat dilihat pada Restoran.

• TRANSPORTASI
dapat menggunakan segala jenis kendaraan

• TARIF TIKET
Dewasa Rp. 3.000,-
Anak-2 Rp. 2.000,-

AIR TERJUN MANGGISAN


Air Terjun Manggisan yang terletak 35 km arah Barat kota Jember mempunyai keitinggian 54 m dengan debit air 198 liter per detik. Dengan air yang begitu jernih dan lingkungan alam sekitar yang berbukit-bukit menciptakan panorama keindahan tersendiri ke objek wisata ini datang berombongan dan membuka tenda di areal perkemahan. Di sekitar air terjun, masyarakat sekitar menyediakan kolam pancing sehingga merupakan kegiatan rekreasi tersendiri bagi pecinta keindahan alam.

PANTAI PAPUMA


Selain Pantai Watu Ulo, pantai yang juga menarik untuk dikunjungi adalah Pantai Pasir Putih Malikan (PAPUMA) yang letaknya bersebelahan dengan Pantai Watu Ulo. Sepanjang Pantai Papuma terbentang pasir putih yang indah dipandang dan nyaman diinjak karena terasa empuk dan lembut. Papuma sering dijadikan tempat berjemur oleh Wisatawan Mancanegara. Disamping keindahan alamnya, Pantai Papuma juga kaya akan fauna seperti Biawak, Ayam Alas, burung-burung dengan ragam jenisnya, Babi Hutan, Rusa, Landak dan Trenggiling.
Untuk lebih menambah kesempurnaan dalam menikmati panorama alam, di Papuma disediakan penginapan dan rumah makan yang menyediakan makanan Indonesia dan makanan Ikan Bakar Khas Papuma.

• LOKASI : Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan (Sebelah Barat Wisata Watu Ulo)
• JARAK TEMPUH KE LOKASI : ± 45 Km dari Kota Jember
• SUHU UDARA : rata–rata 25°C – 32°C

DAYA TARIK
- PANORAMA ALAM keindahan alam Pantai Papuma dengan perpaduan antara hutan, laut, dan gugusan pulau Dewa (Krisna, Nada, dan Bathara guru)
- PASIR PUTIH: merupakan daya tarik bagi wisatawan dan kebiasaan para wisatawan mancanegara pada musim panas adalah berjemur di pasir putih ini
- SITI HINGGIL: dari lokasi Siti Hinggil yang berada pada ketinggian 100m/dpl, wisatawan dapat menikmati keindahan laut selatan dan Pulau Nusa Barong
- GUA LAWA: mempunyai kedalaman + 30 m yang dapat dicapai pada saat air laut surut (menurut legenda, lokasi ini merupakan tempat bersemayam Putri Penguasa Laut Selatan ”Dewi Sri Wulan” dan tempat bertapa Kyai Mataram)

FASILITAS
- Jalan Aspal
- Areal Parkir
- Jalan Lintas dan Pendakian
- Tempat Istirahat/Balairung
- Bumi Perkemahan
- Kios Makanan
- Kios Souvenir
- Shelter
- Gazebo
- Playground
- MCK
- Listrik/Air
- Musholla
- Telepon Umum

TRANSPORTASI
Dapat menggunakan segala jenis kendaraan (roda dua dan empat) karena jalan menuju lokasi beraspal hotmixed.